Sejarah awal mulanya ilmu Farmakognosi dilaporkan pertama kali di Assiria pada 2500 sebelum masehi. Penggunaan tanaman obat sudah dikembangkan hal itu dibuktikan dari lempeng tanah liat yang memuat bahan kulit delima, opium, madu, minyak-minyak yang tersimpan baik di Perpustakaan Ashurbanipal di Assiria. Di jaman Yunani kuno, Hippocrates taun 1446 sebelum masehi telah dikenal kayu manis, gentiana, gom arab dan lain-lain.
Farmakognosi modern mulai dirintis oleh Martiuss. Seorang apoteker dari Jerman dalam buku “Grundriss Der Pharmakognosie Des Planzenreisches” telah menggolongkan bahan obat dan simplisia secara morfologi. Sejak itu maka farmakognosi berkembang pesat setelah pertengahan abad ke-19 dari segi makroskopis-mikroskopis sampai teknik-teknik isolasi, identifikasi dan kromatografi untuk analisa kualitatif dan kuantitatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar